Saat ini tren scam melalui pesan berantai yang berisi penipuan kian marak terutama aplikasi pesan SMS maupun WhatsApp.
Scamming merupakan salah satu bentuk penipuan yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan uang. Ramainya dunia maya membuat fenomena scam menjadi marak dan menjamur di masa pandemi Covid-19.
Pelaku scam sangat pandai dalam memanfaatkan kelengahan pengguna sosial media, sehingga bisa menipu.
Orang yang melakukan scam yakni scammer yang terdiri dari individu atau kelompok, dan tersebar di berbagai negara.
Para scammer menggunakan berbagai cara mendapatkan data pribadi dan kemudian mengakses akun Anda. Mereka kerap menciptakan 'alarm palsu' untuk menakut-nakuti, meniru data seperti nama, gambar dan merek dagang.
Ketahui tanda-tanda scamming (sumber https://amp.suara.com/tekno/2016/10/01/020647/ini-cara-ketahui-anda-jadi-target-scammer)
Perlu diketahui, scammer memiliki tujuan yang berbeda-beda. Untuk itu, ada beberapa hal dasar yang harus diketahui.
- Pengirim kontak yang dikenal tapi membuat permintaan yang tidak biasa atau tidak terduga, seperti meminta uang.
- Anda menerima pesan untuk menonton video gratis atau bahkan kerap video tersebut justru tidak pantas disaksikan.
- Menerima pesan atau permintaan dari kontak yang tidak dikenal.
- Kontak dikenal melakuka hal aneh atau berbicara dengan cara yang tidak biasa.
- Perhatikan hal sederhana secara rinci, seperti kesalahaan ejaan dalam nama, URL atau tata bahasa aneh dan tanda peringatan lainnya.
- Menerima pesan yang tampaknya menarik minat individu. Sebuah tanda peringatan pasti adalah bahwa pengirim tidak mencantumkan namanya.
- Informasi atau tawaran menyenangkan, seperti hadiah undian yang tidak pernah diikuti.
- Pengirim telah tersirat atau langsung menyatakan bahwa Anda akan menderita konsekuensi serius jika tidak menanggapi permintaan mereka dengan segera.
- Profil pengirim terlihat tidak biasa atau mencurigakan.
Ciri-ciri di atas dapat dijadikan patokan untuk memeriksa jika akun Anda menjadi sasaran scammer atau tidak.
Artikel Terkait
Bijaklah Saat Bermedia Sosial, Jangan Julid!
Kenali Bentuk-bentuk Cyberbully, Begini Cara Mencegah dan Menghadapinya
Begini Cara Mengenali Kabar Bohong dan Melaporkan Hoaks